DIKLATJUTKOPNAS: Hadiah Ulang Tahun Untuk KOPMA

Sumber gambar: Google

Diklatjut merupakan pendidikan lanjutan yang wajib diberikan kepada anggota koperasi setelah melalui tahap sebelumnya yaitu Diksar dan Dikmen. Seperti kita ketahui bahwasanya ketika kita memasuki sebagai anggota koperasi diawal ada yang namanya Diksar, yang merupakan pendidikan dasar yang diperuntukkan bagi anggota-anggota baru KOPMA yang ranahnya pengenalan mengenai dasar-dasar koperasi dan KOPMA itu sendiri. Setelah resmi menjadi anggota ada tahapan lagiyaitu Dikmen atau pendidikan menengah dimana akan diperkenalkan  tentang managemen perusahaan internal kopma. Tahap ketiga ada Dikjut, pendidikan lanjut yang memang diperuntukkan untuk kader koperasi mahasiswa agae lebih siap untuk terjun di masyarakat. Tahapan- tahapan ini memang wajib dilaksanakan oleh suatu koperasi untuk memberikan kapasitas yang lebih bagi anggota koperasi dalam memahami koperasi. Pada kesempatan kali ini KOPMA UIN SUKA atas rekomendasi RAT ke-34 yang menyatakan bahwa dikepengurusan selanjutnya ditambahkan salah satu agenda yaitu dikjutkopnas.

“Diklatjutkopnas ini akan dilaksanakan selama 3 hari, yaitu pada tanggal 24- 26 November 2017  dengan tema “ Aktualisasi Peran Pemuda Sebagai Generasi Millenial Menuju Koperasi Digital yang Berdaya Saing Global” yang bertempat di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga untuk hari pertama dan setelah itu langsung menuju Hotel Eden yang beralamat di Jl. Kaliurang. Acara ini juga akan didatangi oleh Menteri Koperasi dan UKM RI sebagai keynote speaker” ujar Nasia selaku Ketua Panitia. Tema yang diambil bisa dilihat cukup menarik apalagi dengan kondisi generasi sekarang ini. “Tema dikjutkopnas ini diusung karena saat ini sedang trennya anak muda zaman now merupakan generasi millenial dimana di Indonesia sendiri banyak masyarakat yang hampir 70% di rentang usia produktif yang diklarifikasi sebagai generasi yang melek terhadap teknologi sejak dini” jelas Ello selaku Kabid PSDA.

Dalam pelaksanakaan diklatjutkopnas sendiri, karena membutuhkan konsep yang matang, pihak PSDA sudah melakukan oprec panitia dari jauh-jauh hari. Yaitu tepat setelah RAT berakhir, setelah pembagian SHU maka segera diupdate bahwa oprec untuk kepanitiaan dikjutkopnas telah dibuka. “Karena butuh konsep yang matang, maka dari itu kami membuka oprec kepanitian jauh-jauh hari. Karena yang pertama acara ini masih pertama untuk KOPMA UIN SUKA, kedua acara ini mencakup acara nasional yang diikuti oleh berbagai KOPMA yang ada di Indonesia. Dari segi konsep acara pun kami juga harus survey kesana-kemari untuk menentukan konsep mana yang pas untuk dijadikan konsep acara diklatjutkopnas KOPMA UIN SUKA ini. Saya sampai menemui Ketua Dekopin di Solo untuk bisa berbincang dengan beliau mengenai acara ini. Alhamdulilah dari bertemu dengan beliau banyak pencerahan yang di dapat untuk mematangkan diklatjutkopnas ini” ujar Ello selaku Kabid PSDA.

Kendala untuk memulai acara yang besar ini pasti ada, apalagi ini merupakan acara yang pertama kali dilaksanakan oleh KOPMA UIN SUKA.” Yang namanya kendala pasti adalah. 4 hal yang harus ada di suatu acara seperti ini itu harus ada pemateri, dana, peserta dan tempat. Pernah ada permasalahan di satu hal. Tapi alhamdulilah sudah bisa diatasi sesegera mungkin” ujar Nasia selaku Ketua Panitia. Menjadi panitia memanglah bukan hal mudah, apalagi mengkoordinir acara yang besar. Butuh kesabaran, kegigihan serta tanggung jawab yang lebih.

Menarik untuk diperhatikan adalah di acara dikjutkopnas ini dimasukkan juga acara tambahan yaitu Anniversary KOPMA UIN SUKA. Mungkin saja acara diklatjutkopnas ini merupakan kado terindah yang diberikan untuk anggota KOPMA UIN SUKA. Harapan terakhir dari Kabid PSDA yaitu diadakan lagi Diklatjutkopnas di tahun berikutnya dengan konsep yang lebih matang serta sangat berharap untuk anggota KOPMA sendiri untuk lebih melek lagi dalam hal perkoperasian, bukan hanya membayar SW untuk menggugurkan kewajibannya. Bravo KOPMA ! ///LPKMcrew

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOPMA Gelar Diksar Kedua di Masa Pandemi

Lembaga FOKEP Hadir Kembali Dalam Bentuk Wahana

Mengenal Bapak Iqbal Tuasikal Pendiri KOPMA UIN Sunan Kalijaga