Say No Aborsi

 

Sumber Foto: http://storyandinspiration.blogspot.co.id/2015/08/puisi-jeritan-hati-janin-aborsi.html

Yogyakarta – apakah anda tahu tentang aborsi? Aborsi dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) yaitu terpancarnya embrio yang tidak mungkin hidup, keadaan terhenti pertumbuhan yang normal atau disebut dengan istilah gugur.

Isu aborsi bukan lagi suatu rahasia, isu ini telah menjadi buah bibir yang banyak diperbincangkan dikalangan kaum Hawa. Aborsi menjadi alternatif tercepat yang dilakukan oleh perempuan yang tidak menginginkan kehamilan. Alasan yang bermacam-macam mulai dari jumlah anak yang cukup, anak yang terkahir masih kecil, belum siap memiliki anak, alasan psikososial, gagal mengunakan alat kontrasepsi, masalah kesehatan, bahkan akibat kekerasan dan pelecahan seksual seperti pemerkosaan. Mungkin saja bahwa tidak ada perempuan yang ingin melakukan aborsi, tetapi mereka perlu melakukan, fakto-faktor seperti masalah ekonomi, kehendak orang tua, kehendak suami, maupun kehendak sendiri karena malu jika ketahuan hamil di luar nikah. Stigma masyarakat khususnya di Indonesia, perempuan yang melakukan abosi adalah perempuan yang tidak baik dan di pojokkan, sehingga abosi menjadi alternatifnya. Aborsi yang dilakukan tidak aman akan membahayakan kesehatan perempuan bahkan tidak sedikit perempuan yang meninggal akibatnya, contohnya aborsi oleh dukun tradisional yang menggunakan peralatan yang tidak steril dan bahkan tidak aman bagi tubuh, meminum pil peluntur kandungan, dan banyak lagi.

Aborsi hampir sama menghilangkan nyawa, atau dengan kata lain pembunuhan. Janin yang mereka kandung merupakan calon manusia yang punya hak untuk hidup. Banyak pro kontra pada permasalahan ini. Mereka yang setujui dengan aborsi menyatakan beberapa alasan, seperti untuk menjaga kesehatan mental sang ibu yang tidak menginginkan kehamilan akibat pemerkosaan, dan calon anak yang cacat mental, cacat fisik, masalah genetik, melegalkan praktik aborsi. Saya sendiri tidak setuju dengan aborsi, karena aborsi hampir sama dengan pembunuhan, aborsi juga belum di nyatakan 100 % aman, aborsi juga dapat memberikan masalah kesehatan lain. Jika ada yang menganggap aborsi untuk menghilangkan rasa malu dan menemukan jalan keluar, saya merasa tidak karena akan timbul masalah baru seperti penyakit dan biaya untuk aborsi tidak sedikit pula, dan lagi terganggunya mental sang ibu yang tidak kuat melakukan aborsi. jika masih tidak kuat, jagalah sampai bayi tersebut dilahirkan, lalu titipkan pada panti asuhan mungkin kelak menjadi generasi penerus bangsa. Dan jika ada yang melakukan aborsi karena masalah ekonomi, percayalah Allah SWT telah mengatur rizki seseorang, selagi berusaha pasti ada jalanya.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOPMA Gelar Diksar Kedua di Masa Pandemi

Lembaga FOKEP Hadir Kembali Dalam Bentuk Wahana

Mengenal Bapak Iqbal Tuasikal Pendiri KOPMA UIN Sunan Kalijaga