Say No Aborsi
Yogyakarta – apakah anda tahu tentang aborsi? Aborsi
dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) yaitu terpancarnya embrio yang tidak
mungkin hidup, keadaan terhenti pertumbuhan yang normal atau disebut dengan
istilah gugur.
Isu aborsi bukan lagi suatu rahasia, isu ini telah menjadi
buah bibir yang banyak diperbincangkan dikalangan kaum Hawa. Aborsi menjadi
alternatif tercepat yang dilakukan oleh perempuan yang tidak menginginkan
kehamilan. Alasan yang bermacam-macam mulai dari jumlah anak yang cukup, anak
yang terkahir masih kecil, belum siap memiliki anak, alasan psikososial, gagal
mengunakan alat kontrasepsi, masalah kesehatan, bahkan akibat kekerasan dan
pelecahan seksual seperti pemerkosaan. Mungkin saja bahwa tidak ada perempuan
yang ingin melakukan aborsi, tetapi mereka perlu melakukan, fakto-faktor
seperti masalah ekonomi, kehendak orang tua, kehendak suami, maupun kehendak
sendiri karena malu jika ketahuan hamil di luar nikah. Stigma masyarakat
khususnya di Indonesia, perempuan yang melakukan abosi adalah perempuan yang tidak
baik dan di pojokkan, sehingga abosi menjadi alternatifnya. Aborsi yang
dilakukan tidak aman akan membahayakan kesehatan perempuan bahkan tidak sedikit
perempuan yang meninggal akibatnya, contohnya aborsi oleh dukun tradisional
yang menggunakan peralatan yang tidak steril dan bahkan tidak aman bagi tubuh,
meminum pil peluntur kandungan, dan banyak lagi.
Aborsi hampir sama menghilangkan nyawa, atau dengan kata
lain pembunuhan. Janin yang mereka kandung merupakan calon manusia yang punya
hak untuk hidup. Banyak pro kontra pada permasalahan ini. Mereka yang setujui
dengan aborsi menyatakan beberapa alasan, seperti untuk menjaga kesehatan
mental sang ibu yang tidak menginginkan kehamilan akibat pemerkosaan, dan calon
anak yang cacat mental, cacat fisik, masalah genetik, melegalkan praktik
aborsi. Saya sendiri tidak setuju dengan aborsi, karena aborsi hampir sama
dengan pembunuhan, aborsi juga belum di nyatakan 100 % aman, aborsi juga dapat
memberikan masalah kesehatan lain. Jika ada yang menganggap aborsi untuk
menghilangkan rasa malu dan menemukan jalan keluar, saya merasa tidak karena
akan timbul masalah baru seperti penyakit dan biaya untuk aborsi tidak sedikit
pula, dan lagi terganggunya mental sang ibu yang tidak kuat melakukan aborsi.
jika masih tidak kuat, jagalah sampai bayi tersebut dilahirkan, lalu titipkan
pada panti asuhan mungkin kelak menjadi generasi penerus bangsa. Dan jika ada
yang melakukan aborsi karena masalah ekonomi, percayalah Allah SWT telah
mengatur rizki seseorang, selagi berusaha pasti ada jalanya.
Komentar
Posting Komentar