Pentingnya Menjaga Tubuh Terus Terhidrasi
Air merupakan salah satu hal terpenting di dunia ini, seluruh kehidupan manusia pun sangat bergantung terhadap air. Bahkan 50-70% tubuh manusia adalah air. Saat manusia kekurangan air maka dampaknya tubuh akan terasa lemas dan akan mudah terserang virus dan penyakit. Sehingga sangatlah penting untuk menjaga tubuh tetap fit terutama pada masa pandemi seperti sekarang.
Dalam menjaga kadar hidrasi, setiap orang memiliki kadar kebutuhan air yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai macam hal, baik lingkungan, usia, bahkan profesi orang tersebut. Akan berbeda kebutuhannya bagi orang yang hidup di gurun dan pegunungan, kemudian akan berbeda kebutuhan airnya bagi orang dewasa dan anak-anak, dan akan berbeda pula kebutuhannya bagi orang yang berprofesi sebagai atlet dan yang berprofesi sebagai pekerja kantoran. Sehingga kebutuhan masing-masing orang akan hidrasi tubuhnya berbeda-beda dan perlu diperhatikan. Walaupun kebutuhan cairan masing-masing orang berbeda, kita disarankan untuk minum 6-8 gelas per hari. Air putih merupakan minuman yang paling dianjurkan untuk menjaga hidrasi pada tubuh kita. Namun, kita juga diperbolehkan untuk meminum minuman lain seperti jus buah maupun teh untuk mendapatkan nutrisi dan manfaat lain dari minuman tersebut.
Banyak manfaat yang didapat apabila kita terus menjaga kadar hidrasi di dalam tubuh. Dengan terus menjaga kadar hidrasi, tubuh kita akan memiliki energi yang cukup dan otak kita akan mampu untuk fokus pada segala hal yang kita kerjakan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut para ahli, meminum air yang cukup juga akan membuat kulit menjadi lebih sehat sehingga hal ini sangat baik bagi kecantikan kulit. Selain itu, kita akan terhindar dari virus dan penyakit baik penyakit yang ringan seperti demam hingga berat seperti penyakit gagal ginjal.
Maka dari itu, mari kita terus menjaga kadar hidrasi pada tubuh kita, sehingga diharapkan kita akan mampu untuk terus fokus menjalani segala aktivitas dan menjaga badan tetap sehat walaupun pada masa pandemi seperti sekarang ini.
Oleh: Muti'ati Thariza A
Komentar
Posting Komentar