Ketua KOPMA UIN Tegaskan RAT Jadi Rapat Tertinggi

-

 

Sumber gambar: Google

D.I Yogyakarta – Ketua KOPMA UIN Sunan Kalijaga menegaskan bahwa Rapat Anggota Tahunan (RAT) menjadi rapat tertinggi dan terpenting yang perlu diikuti oleh seluruh anggota KOPMA. Pernyataan tersebut disampaikan saat wawancara lembaga pers KOPMA di tengah berhembusnya isu bahwa RAT yang kabarnya akan dilaksanakan bulan Febuari mendatang.

“RAT merupakan rapat tahunan tertinggi di KOPMA yang mana didalam rapat tersebut seluruh anggota mempunyai hak suara untuk mengeluarkan pendapat, hal tersebut demi kemajuan KOPMA ke depannya,” ucap ketua KOPMA UIN Sunan Kalijaga, Andi Sopyan Sauri pada Kamis (21/12).

RAT membahas keputusan kopersi yang bersifat universal dan menyeluruh. Tidak hanya seluruh problem yang mengangkut koperasi, beberapa hal seperti pemilihan ketua umum KOPMA, perubahan AD/ART, laporan pertanggung jawaban pengurus, pembukaan unit usaha baru, rasionalisasi dan problem koperasi lainnya. RAT diagendakan satu tahun sekali, diadakan selama tiga hari. Adapun pemilihan tempat RAT menjadi kajian bagi panitia RAT itu sendiri.

Menurut Andi, RAT bertujuan untuk membangun KOPMA UIN Sunan Kalijaga agar lebih baik kedepannya. Segenap anggota KOPMA harus mempunyai rasa kepemilikan dan berkemajuan. Dia menghimbau untuk mengajak seluruh anggota dalam RAT akan datang.//TinaLPKM

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOPMA Gelar Diksar Kedua di Masa Pandemi

-
Gambar
             Seperti yang kita tahu pandemi corona hingga saat ini masih belum berakhir. Masyarakat masih harus melaksanakan kegiatanya dengan berbagai pembatasan yang ada. Tak terkecuali acara diksar (Pendidikan Dasar) koperasi mahasiswa UIN sunan kalijaga ke-77 yang harus dilaksanakan secara daring pada tanggal 8-10 Juli 2021 melalui aplikasi zoom dan whatsapp.         Acara diksar yang merupakan rangkaian terakhir dari kegiatan open recruitment anggota kopma tersebut mengangkat tema ‘menumbuhkan jiwa kreatif, inovatif, dan berkarakter koperasi dalam jiwa Hatta muda di era koperasi digital. Harapan dari pengangkatan tema tersebut adalah untuk menumbuhkan semangat berkreasi, berinovasi, dan berjiwa koperasi pada anggota baru kopma di era digital ini.        Ayu Ika Lestari yang kerap disapa Ayu selaku panitia divisi acara mengungkapkan bahwa meskipun merupakan diksar kedua yang dilaksanakan secara daring, d...
Baca selengkapnya

Lembaga FOKEP Hadir Kembali Dalam Bentuk Wahana

-
       Mulai Jum’at, 9 Juni 2021, Ditetapkan dan Disahkan di Surat Keterangan (SK) Pengurus bahwa Seluruh Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa KOPMA UIN Sunan Kalijaga secara otomatis berubah menjadi Anggota Wahana Keanggotaan Forum Kajian Ekonomi dan Perkoperasian (FOKEP) Koperasi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Perubahan ini diusulkan oleh Ketua Umum KOPMA UIN Sunan Kalijaga.        Faktor Pendorong yang menjadikan Forum Kajian Ekonomi dan Perkoperasian (FOKEP) penting untuk dimunculkan kembali aktif, hal ini dilihat pada Prinsip Koperasi yang ke enam (6) yaitu Pendidikan Perkoperasian hal ini dikarenakan Pentingnya Pendidikan Perkoperasian bagi anggota yang diamanahkan melalui UU No. 25 Tahun 1992.        Alasan diubahnya Lembaga Forum Kajian Ekonomi dan Perkoperasian (FOKEP) menjadi Wahana Keanggotaan Forum Kajian Ekonomi dan Perkoperasian (FOKEP) adalah dengan mempertimbangkan dua (2) point. Pertama, Pentingnya Pendidikan Ko...
Baca selengkapnya

Mengenal Bapak Iqbal Tuasikal Pendiri KOPMA UIN Sunan Kalijaga

-
Gambar
Sumber gambar: Google        Kopma UIN Sunan Kalijaga baru saja kehilangan tokoh penting yaitu Alm. Bapak Muhammad Iqbal Tuasikal. Beliau meninggal pada hari Senin kemarin tanggal 12 Juli 2021 pukul 07.30. Beliau adalah pendiri sekaligus ketua umum pertama Koperasi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Beliau lahir di Yogyakarta tanggal 27 Mei 1957 dari Ibu yang bernama Siti Maryam dan ayah yang bernama H. Abdul Halim Muhammad Amin Tuasikal dan merupakan anak pertama dari delapan bersaudara. Beliau pernah bersekolah di KMI gontor, selama 6 tahun dan selesai pada tahun 1975. Dikarenakan sekolah saat itu masih semester 2, maka beliau mencoba ikut sekolah untuk mendapat ijazah smp di SMP Batik Karangkajen Yogyakarta. Beliau bersekolah di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Setelah lulus saya masuk ke Fakultas Ushuluddin jurusan Aqidah Filsafat IAIN. Sebelum lulus IAIN, beliau juga masuk fakultas filsafat UGM. Bapak Iqbal Tuasikal juga aktif di organisasi sosial keagamaan, beliau mer...
Baca selengkapnya