Sepersekian Detik

Di sepersekian detik

Sepertinya tubuhku tak berkutik

Entahlah ada luka yang antik

Tak dapat ditutupi

Bukan karena tajamnya belati

Melainkan diri sendiri

Bertahan dengan nama sama

Memikirkan balasanya

Hati ini telah payah

Luka yang diterima hampir berdarah

Haruskah melupa

Ketika satu huruf dari nama

Tak ada dalam ingatanya

 

Oleh: Tri Maharani Kusuma Dewi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOPMA Gelar Diksar Kedua di Masa Pandemi

Lembaga FOKEP Hadir Kembali Dalam Bentuk Wahana

Mengenal Bapak Iqbal Tuasikal Pendiri KOPMA UIN Sunan Kalijaga