Model Pembelajaran Discovery Learning Solusi Tepat di Era Pandemi

Menurut WHO virus corona atau COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus jenis baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019.  COVID-19 merupakan penyakit yang menular dan menyerang sistem pernapasan manusia serta dapat menyebabkan kematian. Saat ini kasus COVID-19 di Indonesia sudah menjadi pandemi karena terjadi penambahan jumlah pasien yang terpapar virus corona secara signifikan. Wabah COVID-19 yang telah melanda 215 negara di dunia, memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan. Untuk melawan COVID-19 pemerintah telah melarang untuk berkerumun, pembatasan sosial (social distancing), menjaga jarak fisik (physical distancing), memakai masker, dan selalu mencuci tangan.

Untuk memperlambat penyebaran COVID-19, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang pencegahan COVID-19 yang menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan pembelajaran daring  melalui pemanfaatan berbagai aplikasi digital sebagai alternatif solusi media pembelajaran daring. Melalui Surat Edaran Ditjen Dikti  Kemendikbud No. 1 Tahun  2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  melarang segala bentuk pertemuan dalam rangka pembelajaran tatap muka seperti biasa untuk diganti secara daring.

Pembelajaran daring ini mampu mempertemukan siswa dan guru untuk melaksanakan interaksi pembelajaran dengan bantuan internet. Pembelajaran daring ini juga dilakukan oleh siswa dan siswi sekolah dasar, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Wabah COVID-19 memberikan kesempatan bidang pendidikan khususnya pembelajaran di sekolah untuk belajar melalui daring. Pembelajaran daring di era pandemi ini sebagai bentuk upaya implementasi untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat. Perkembangan teknologi ini diharapkan dapat membawa perubahan dan pengaruh besar terhadap aspek kehidupan manusia, termasuk di bidang pendidikan. Sistem pembelajaran di sekolah dilakukan secara daring dengan memanfaatkan teknologi informasi.

 Pembelajaran daring bertujuan untuk memenuhi standar pendidikan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang dapat terhubung antara guru dengan siswa melalui perangkat komputer atau gadget sehingga proses belajar mengajar tetap dilaksanakan dengan baik. Namun, kurangnya motivasi belajar siswa menjadi malas untuk mengikuti kegiatan pembelajaran secara daring. Apalagi kurangnya dukungan dari lingkungan rumah semakin membuat semangat belajar anak-anak memudar dan mereka kurang aktif dalam pembelajaran daring ini. Selain itu, banyak terjadi kendala baik sinyal maupun kehabisan kuota saat pembelajaran daring berlangsung. Hal ini berimbas pada indeks tingkat keberhasilan belajar mengajar selama pandemi. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia membutuhkan model pembelajaran yang sesuai dengan keinginan mereka di era pandemi. Model pembelajaran yang tepat di masa pandemi adalah model discovery learning. Model pembelajaran ini dapat dijadikan solusi tepat untuk meningkatkan semangat belajar siswa di era pandemi.

Model pembelajaran discovery learning sering disebut dengan heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan. Menurut Jerome Brunner dalam Ali Mudlofir (2011:68), discovery learning merupakan model belajar yang mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan menarik simpulan dari prinsip-prinsip umun praktis seperti pengalaman. Wilcolx juga berpendapat bahwa pembelajaran discovery (penemuan) siswa didorong untuk belajar aktif melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip pembelajaran sedangkan guru bertugas mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan.

Model pembelajaran discovery learning ini melatih siswa untuk menemukan prinsip-prinsip secara mandiri karena ini semua untuk diri mereka sendiri. Pembelajaran ini menekankan pada proses mencari dan menemukan sehingga materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa sangat penting dalam model pembelajaran ini karena siswa mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator atau pembimbing siswa untuk belajar.

Model discovery learning dalam proses penerapan pembelajaran daring ini mempunyai langkah-langkah yang harus diperhatikan dan dilakukan. Langkah-langkah tersebut diantaranya : pertama, pemberian rangsang (stimullation), pada langkah ini guru mengondisikan siswa agar siap melaksanakan proses pembelajaran dengan memberikan rangsang yang mengacu pada materi yang akan dipelajari. Kedua, identifikasi masalah dimana langkah ini membawa siswa pada suatu persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan masalah. Ketiga, pengumpulan data dimana pada langkah ini siswa diminta aktif mencari dan mengumpulkan data untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang disajikan. Keempat, pengolahan data dimana siswa aktif mengolah data yang sudah ditemukan untuk diolah menjadi jawaban atas permasalahan yang disajikan. Kelima, verifikasi dimana siswa membuktikan temuan jawabannnya kepada guru dan teman-temannya untuk diuji kebenarannya. Serta yang keenam adalah penarikan kesimpulan.

Model pembelajaran discovery learning ini, sangat cocok diterapkan pada kurikulum pendidikan di Indonesa saat ini yaitu pada kurikulum 2013 di era pandemi. Karena kegiatan belajar mengajar tidak berpusat kepada guru melainkan siswa yang harus aktif di kelas. Penerapan model pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk percaya diri berbicara di depan umum dan juga memberikan rasa nyaman dalam belajar. Banyak sekali manfaat dari penerapan model pembelajaran ini. Dengan demikian, model pembelajaran ini membuat siswa merasa nyaman, senang, dan dapat berfikir positf untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa di era pandemi COVID-19 sehingga proses belajar mengajar di sekolah berjalan dengan lancar.

 

BIODATA SINGKAT

Daril Ummahati adalah seorang mahasiswi semester dua di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Lahir di Bantul, 17 Agustus 2001. Daril bertempat tinggal di Bantul Yogyakarta. Untuk komunikasi lebih lanjut dapat menghubungi HP. 083146976508 atau email: darilummahati12@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOPMA Gelar Diksar Kedua di Masa Pandemi

Lembaga FOKEP Hadir Kembali Dalam Bentuk Wahana

Mengenal Bapak Iqbal Tuasikal Pendiri KOPMA UIN Sunan Kalijaga